Minggu, 07 Agustus 2016

Untukmu Calon Imamku: Takkan Habis Aku Berdo’a Tuk Jadi Kekasih Halalmu

Dalam hidup ini setiap orang pasti memiliki kisahnya masing-masing, begitu juga dengan diriku. Semua orang pasti pernah berjuang, bediam, menunggu dan banyak berdoa seperti yang aku lakukan saat ini.

Semua itu merupakan wujud dari harapan agar kelak kita dijodohkan dengan orang yang baik seperti yang diinginkan kita, dan mungkin seseorang itu adalah yang saat ini selalu bersama kita atau yang masih menjadi rahasia Tuhan.


Teruntukmu Yang Ada Disana, Kuatlah Dan Bersabarlah Bawalah Kau Ada Dalam Doa Dan Sujudku, Agar Cinta Kita Nanti, Hanya Kerana-Nya

Teruntukmu yang tak dapat kupandangi dan tak dapat aku sentuh, percayalah bahwa aku selalu mendoakanmu sekalipun aku tak pernah mengenalimu. Aku tidak pernah lupa memohon agar Tuhan selalu memudahkan urusanmu. Memberimu kekuatan untuk menyelesaikan segala sesuatu yang menjadi kesulita-kesulitanmu.

Yaa Allah Sabarkanlah Aku Dalam Penantian Ini. Tautkan Hatiku Dengan Seseorang Yang Mencintaimu

Ke pada Tuhan, aku selalu berdoa agar aku selalu diberikan kekuatan untuk tetap nyaman sendiri sampai saatnya tiba dimana kamu akan datang menempati posisimu yang sesungguhnya. Tidak hentinya aku berdoa agar aku hanya dibuat hanya jatuh cinta padamu saja.

Aku Percaya Kau Sedang Memperbaiki Dirimu, Memantaskan Dirimu Tuk Menjadi Imam Bagi Tulang Rusukmu Dan Buah Hati Kita Kelak

Wahai seseorang yang telah tertulis di lauhul mahfudz, imamku dan ayah dari anak-anakku, engkau yang akan bersamaku dalam perjalanan nanti aku yakin jika hari ini jauh di sana kamu sedang sibuk memantaskan dirimu dengan sesungguhnya. Aku yakin engkau selalu melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain dan untuk hidupmu sendiri.

Aku Percaya Kau Sudah Merancang Hidupmu, Hidup Kita, Keluarga Kita, Nantinya Juga Untuk Dakwah, Untuk Ummat, Dan Hanya Kerana-Nya

Aku percaya di manapun kamu berada kau sedang memantaskan diri, mempersiapkan dirimu untuk menjadi seorang pemimpin untuk keluarga kita kelak, dan untuk menjadi tempat bagi seseorang yang membutuhkan bantuanmu.

Akupun Begitu, Aku Sedang Belajar Menjaga Diri, Menjaga Pandangan Dan Hatiku, Agar Ketika Kau Memiliki Hati Ini, Hati Ini Masih Utuh Sempurna Hanya Untukmu

Di sini tanpa kamu ketahui aku terus berusaha memperbaiki diriku sendiri, menjaga hati, menjaga pandangan dan perbuatan agar kelak saat kita dipersatukan hati ini seutuhnya hanya menyukaimu dan belum pernah menyukai atau bahkan tidak pernah menyukai sesorang yang selain dirimu.

Aku Juga Sedang Belajar, Meniti Dakwahku, Meniti Cita-Cita Duniaku, Meniti Cita-Cita Akhiratku, Agar Kelak Aku Juga Bisa Membantumu Mendidik Anak-Anak Kita

Kerana kau tahu? Kelak meskipun kau Imamku, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak, akupun memantaskan pengetahuanku bukan tentang akhiran saja namun juga duniawi. Agar anak-anak kita tidak hanya tahu tentang agama saja namun juga tau tentang pengetahuan duniawi.

Duapah.com