Dengan sikapmu yang tidak peka seperti itu, mengapa aku masih ingin memperjuangmu? Itulah pertanyaanku yang sering kali muncul saat pikiran ini sadar. Tapi entah bagaimana, aku masih saja memperjuangkan kamu meski aku sendiri menyadari bahwa rasa sakit yang pada akhirnyaku dapatkan.
Dengan sikapmu yang tak pandai menghargai setiap pengorbanan yang aku lakukan sungguh aku tetap tidak dapat membawa diri ini menjauh dari dirimu.
Aku Tahu Tak Ada Cinta Di Matamu, Sedalam Cinta Yang Kupunya. Tapi, Dengan Kebutaan Dan Kebisuan Yang Kupunya, Aku Masih Ingin Memperjuangkan Cintamu
Sungguh cinta ini membuatku tidak bisa melihat bahwa kamu tidak memiliki perasaan yang sama seperti yang yang aku punya. Dan entah mengapa aku memilih diam tanpa berani meminta kejelasan apapun padamu. Demi bisa selalu memiliki alasan agar aku bisa menunggumu. Aku taunya yang harus akulakukan, aku harus terus memperjuangkan dirimu.
Sudah Seringkali Kumaafkan Ketidak Hadiranmu, Dan Sudah Seringkali Kumaklumi Setiap Kesalahanmu
Bukan hanya sekali kamu tidak menepati janjimu, membohongi diriku, namun selalu saja aku maafkan. Selalu saja mudah bagi diriku untuk memahami setiap kesalahan-kesalahan yang telah kamu lakukan. Akan tetapi tetap saja kau tak ada hati, mengulang kembali semua kesalahanmu, melupakan semua janji.
Kebersamaan Kita, Yang Memang Tak Berjalan Dengan Mudah Ini Cukup Membuatku Lelah. Aku Ingin Berhenti Memperjuangkanmu
Sebanarnya aku sangat ingin berhenti memperjuangkan dirimu. Aku lelah setiap waktu merasa ketakutan akan ada seseorang yang baru diam-diam mencoba masuk dalam kehidupan kita memisahkan aku dari dirimu. Namun selalu saja ada alasan untuk ku kuatkan diri ini agar tidak mudah menyerah pada keadaan.
Ini Mungkin Cukup Gila, Setiap Kali Aku Berfikir Ingin Meninggalkanmu Aku Selalu Takut Kamu Tidak Bisa Tanpa Diriku
Apa yang kurakan ini mungkin cukup kuat untuk menyebutku sebagai seseorang yang bodoh, seseorang yang gila. Setiap kali aku ingin pergi darimu menyelamatkan diri dari terus-terusan merasa patah hati. Aku selalu berfikir aku takut kamu tidak bisa tanpa diriku. Padahal sudah sangat jelas kamu mungkin akan sangat baik-baik saja tanpa diriku dan kamu tidak peduli dengan apa yang memberatkanku ini.
Ini Semua Perjuangaku Untuk Mempertahanmu, Apakah Sudah Cukup Menghilangkan Ketidak Pekaanmu?
Selama ini aku sudah cukup bersamabar menghadapi sikapmu, menjadi seperti maumu, selalu ada disetiap kamu membutuhkku. Banyak hal yang aku korbankan dalam kehidupanku hanya demi membahagiakanmu, hanya demi membuatmu nyaman bersamaku dan membuatmu terlihat lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Tidakkah pengorbananku ini cukup untuk menghilangkan ketidak pekaanmu itu? Tidakkah kamu sedikit saja lebih peduli padaku? Tidakkah kamu dapat melihat bahwa aku berbeda dari yang lain?
Tidakkah Hatimu Merasa Sedikit Tersentuh?
Inilah perjuanganku selama ini, yang selalu kamu abaikan, tidakkah cukupkan semua itu membuatmu sedikit tersentuh. Hingga membuatmu ingin datang menghampiriku lalu mengatakan maaf karena tak melihat itu semua atau mengucapkan kata terimakasih untuk semuanya?
:: gelombang.org :