Jumat, 09 Desember 2016

Rendahan Itu Bukan Masalah Tampang Atau Harta Seseorang, Tapi Bagaimana Sikapnya dalam Memperlakukan dan Mencintai Orang Lain

gelombang.org - Kamu punya pacar yang kurang begitu menarik dalam penampilan, jarang mengurus dirinya atau penampilannya, bukan menjadi masalah untukmu, asalkan dia memang setia dan mencintaimu apa adanya, toh kalo dia memang benar-benar mencintaimu, dia pasti berusaha untuk berubah dan menjadi yang terbaik. Yang jadi masalah adalah ketika kamu mempunyai seseorang yang rendahan disisimu, bukan karena dia miskin atau punya wajah yang jelek, namun karena sikapnya yang memikatmu dengan merendahkan harga dirinya. Dia akan mengajakmu dan membawamu kemaksiatan yang dosanya bahkan tak bisa dilunasi meskipun kamu menikahinya sekalipun.


Rendahan Itu Adalah Bagi Mereka Yang Menipu dan Menawarkan Harga Diri Hanya Untuk Mendapatkan Apa Yang Dia Mau

Tak usah bingung mencari arti orang yang rendahan, seseorang yang menipu, menfitnah hingga menyakiti orang lain, bahkan hingga menawarkan tubuhnya hanya untuk mendapatkan apa yang mereka mau, memenangkan ego dan kepuasannya sendiri, sudah dipastikan itu orang yang rendahan. Apalagi bagi mereka yang sudah belajar banyak bahwa jelas hal itu dilarang norma dan agama masih saja melakukannya. Bukankah itu bahkan lebih rendah dari pelacur yang mengorbankan harga dirinya untuk tetap hidup.

Rendah Atau Tidaknya Kamu Dapat Dilihat Dari Bagaimana Kamu Memperlakukan Orang Lain, Entah Orang Yang Kamu Sayangi Atau Musuhmu Sekalipun

Pura-pura bersahabat dengan orang yang kamu benci, menunjukkan kebaikan diri lalu menusuknya dari belakang dengan melontarkan fitnahan keji terhadapnya, itu menunjukkan betapa rendahnya kamu. Bersikap baik di mata umum, menunjukkan bahwa kamu itu adalah korban padahal kamu yang memulai dosa, menunjukkan betapa hinanya kamu. Membawa orang yang kamu sayangi menuju kemaksiatan, padahal kamu tahu itu sangat salah, menunjukkan betapa lebih berharganya sampah dibandingkan kamu. Jadi bukan karena kamu jelek ataupun kamu miskin yang membuat kamu terhina, namun lebih dari bagaimana kamu memperlakukan orang-orang disekitarmu, baik dia orang yang kamu sayangi atau bahkan orang yang kamu benci.

Harta Dan Penampilan Mungkin Membawamu Menjadi Orang Yang Disegani Dalam Masyarakat, Namun Tidak Di Mata Tuhanmu

Mungkin dalam kehidupan kamu sering melihat orang kaya yang selalu mendapatkan apa yang dia mau, bahkan bisa lolos dari hukuman karena kekayaan yang dia miliki. Termasuk itu pula orang yang berpenampilan menarik, selalu mendapatkan pujian dari banyak orang dan dianggap berkelas atau trendi. Namun bagaimanapun mata manusia itu bisa ditipu dengan mudah, sehingga dalam sekejap mata mereka akan terkagum pada yang kaya dan yang berpenampilan menarik. Namun bagi Tuhanmu tidak akan ada yang bisa ditutupi, seperti bau bangkai, maka suatu hari akan terlihat wajah sebenarnya.

Bahkan Saat Kamu Tealh Bertobat dan Mencoba Menjadi Orang Baik, Serta Melupakan Mereka Yang Sudah Kamu Sakiti. Air Mata Mereka Akan Menjadi Api Yang Akan Membakarmu Suatu Hari Nanti

Jangan berpikir hanya karena sekarang ini, kamu sedang mengalami masa yang bahagia karena telah berhasil mendapatkan apa yang kamu mau dari perbuatan rendahan kamu itu, kamu akan bisa lepas dari hutang-hutangmu dari orang yang kamu sakiti. Bahkan saat kamu telah bertobat sekalipun, dan merasa kamu sudah menjadi orang baik, air mata dari orang-orang yang kamu sakiti dengan cara yang tak adil akan menjadi minyak yang akan membakarmu nanti. Baik itu di dunia ini atau ketika di akhirat nanti.

Jadi Berhati-Hatilah Dalam Bersikap, Semua Hal Yang Kamu Lakukan Sekarang Akan Menjadikan Bagaimana Hidupmu Di Masa Yang Akan Datang

Jangan menangis atau kaget saat nanti mungkin kamu akan mendapatkan begitu banyak kesulitan atau kesakitan yang bahkan berada di luar batasmu, itu bukan cobaan atau ujian hidup, itu adalah hukuman untuk apa yang sudah kamu lakukan dari masa lalumu. Jadi mulailah memperbaiki sikapmu dan menjadi orang yang memang harus dihormati, jangan sampai sikap rendahan menjadi identitasmu selamanya. Dan membawamu menjadi orang yang terhina. Jika Tuhan masih berbaik hati menutupi keburukanmu dari mata dunia. Setidaknya kamu harus mensyukuri itu, bukannya berbuat seakan kamu adalah korban, tanpa mau menginstropeksi diri.

liprosol.com