Senin, 08 Agustus 2016

Dear Kamu Calon Imamku, Aku Harap Nantinya Kita Bisa Menghadap Kiblat yang Sama

Ini tentang hati yang mempersipkan diri menunggu sosok yang masih samar-samar namun tetap diyakini akan datangnya. Masih sama seperti hari kemarin dan beberapa tahun-tahun yang lalu, sosok yang ditunggu itu tetap menjadi rahasia sang Ilahi.

Walau tanpa aku tahu seperti apa wujudnya, namun hati ini selalu bersedia menunggu dan selalu bahagia mendoakannya. Walau tidak pernah saling dipertemukan namun membayangkannya saja sudah bisa membuat hati senang.


Aku Harap Kamu Adalah Sosok yang Memiliki Satu Keimanan yang Sama Seperti Diriku

Bukannya aku ingin rasis dalam doaku, hanya saja aku sangat ingin dijodohkan dengan seseorang yang memiliki satu keyakinan dengan diriku. Karena aku ingin hadirmu bukan hanya sekedar menyempurnakan hidupku.

Wahai Calon Imamku, Sampai Saat Ini Menunggumu Masih Aku Perankan Seperti Biasanya

Sampai saat ini walau aku tak pernah tahu apakah kamu akan datang atau tidak, namun aku masih setia menunggumu dan meyakini bahwa kamu akan datang. Aku masih setia menunggu dengan penuh pengharapan kamu adalah yang terbaik untukku. Menunggumu seolah menjadi sesuatu yang aku perankan sampai saat dimana kamu akan tiba.

Aku Harap Saat Ini Aku dan Kamu Sama-sama Memperbaiki Diri, Untuk Segera Saling Dipertemukan

Aku harap kamu sama sepertiku saat ini, yang terus memantaskan diri agar kelak saat kita dipertemukan aku tampak layak untuk mendampingimu. Aku yakin saat kita sudah sama-sama pantas untuk dipersatukan, Tuhan akan segera dipertemukan

Walau Aku Tak Tahu Engkau Dimana Bahkan Wajahmu Tak Terlukiskan, Aku Yakin Saat Ini Kita Saling Mendoakan Dalam Penantian Rindu

Yakinku bahwa kamu juga mendoakanku sama sepertiku tak pernah berubah. Walau tak pernah tahu rupamu namun aku sudah bisa merindukanmu, entah aku tidak tahu rindu yang seperti apa ini. Rindu ini mampu membuatku mendoakanmu agar kamu tetap baik-baik saja.

Aku Yakin Kamu Akan Datang Diwaktu yang Tepat Untukku dan Untuk Menyempurnakan Agamaku Juga

Kedatanganmu masih saja Tuhan rahasiakan dariku, aku tidak tahu apakah Tuhan ingin membeeriku kejutan atau ingin menguji kesabaranku. Namun jelas hati ini mengatakan bahwa kamu akan didatangkan pada waktu yang tepat. Kedatanganmu bukan hanya untuk menyempurnakan kesendirianku namun juga agamaku
.
Semoga Hanya Akulah Satu-satunya Wanita yang Akan Menjadi Teman Sehidup Sesyurgamu

Bukan hanya merahasiakan kapan keedatangamu, Tuhan juga merahasiakan tentang siapa dirimu. Oleh sebab itu aku sangat berharap kamu masih satu dan akan tetap satu sampai datang menemuiku. Dan aku harap semoga hanya aku saja yang menjadi satu-satunya teman hidupmu, sehidup sesurgamu.

Duapah.com