Kamis, 19 Mei 2016

Yang Anaknya Beranjak Dewasa Wajib Baca : "Ketika Anak Kita Mulai Jatuh Hati, Ini yang Harus Orang Tua Lakukan..."

Catatan HipweeSeorang anak yang mulai menginjak remaja, memang sangat wajar jika sudah mulai jatuh cinta. Perasaan ini merupakan anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri. Hanya saja, kita, sebagai orang tua jangan menganggap sepele hal ini. Sebab, masa-masa seperti ini sangat rentan terjerumus ke arah jalan kenistaan, jika kurangnya pendampingan.
Orang tua harus bisa memposisikan dirinya sebagai sahabat. Bukan hanya menjadi orang yang selalu memerintah, bagaikan pemimpin yang otoriter penuh dengan aturan. Jika terlalu dikekang boleh jadi ia semakin memberontak dan melakukan sesuatu di luar aturan itu tanpa sepengetahuan Anda.
Pentingnya memposisikan diri Anda sebagai sahabat agar anak merasa nyaman pada Anda. Memang tidak selamanya sebagai sahabat, wibawa Anda sebagai orang tua pun perlu dikedepankan. Hal ini sebagai langkah utama bagi Anda untuk merangkul anak untuk lebih dekat kepada Anda daripada orang lain.
Ketika anak sudah mulai merasa nyaman pada Anda, maka Anda akan mudah mengarahkan mereka, termasuk dalam mengendalikan perasaannya.
Anak yang mulai jatuh cinta, Anda arahkan pada cinta yang suci. Termasuk dalam memilih pendamping hidupnya nanti. Seperti halnya tipe calon pendamping hidup yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yang dalam istilah Jawa dikenal sebagai bibit, bebet dan bobotnya.
Terangkan padanya, ketika memilih pendamping hidup harus bagus pengetahuan agamanya. Namun, tidak harus orang itu kiyai, utadz atau pun santri. Yang terpenting memiliki akhlak yang baik dan berasal dari keluarga yang baik-baik.
Perihal kekayaan, bukan berarrti ia harus memiliki rumah yang besar, mobil mewah dan harta berlimpah. Yang terpenting ia memiliki harta sendiri, bukan harta orang tuanya. Punya pekerjaan yang stabil atau punya potensi untuk mampu menopang kebutuhan keluarganya. Dan yang terpenting ialah sekufu atau setara dengan keluarga. []
Referensi: Ada Anak Bertanya pada Ibunya/Karya: Prof. Dr. Abu Su’ud/Penerbit: Pustaka Adnan
sumber : islampos.com