Catatan Hipwee - Menantikan
kelahiran anak, merupakan momen paling mendebarkan dan membahagiakan
untuk seorang ibu. Setiap ibu tentunya mendambakan jika bayi yang
dilahirkannya adalah sosok anak yang cantik, lucu dan sempurna. Lantas
bagaimana, jika ketika sang ibu melahirkan, bayi yang dilahirkannya
memiliki banyak kekurangan. Namun demikian, sebagai buah hati yang telah
dengan susah payah dilahirkannya, seorang ibu pasti akan tetap menjaga,
merawat dan menyayangi bayinya.
Setiap ibu, tentu mengharapkan dan menginginkan hal yang terbaik untuk
anak-anaknya. Ia akan mengorbanan segala hal demi membuat anak-anaknya
agar mendapatkan hidup yang tenang, nyaman dan tentram. Hanya saja,
semua itu tidak selalu berjalan dengan mulus sebagaimana yang telah kita
harapkan, terkadang kehidupan ini memberikan kenyataan yang pahit yang
tak bisa kita hindari. Sehingga mau tidak mau, siap tidak siap, kita
harus menelan kenyataan pahit tersebut. Apalagi jika kenyataan tersebut
berhubungan dengan buah hati tercinta yang baru saja kita lahirkan.
Begitulah yang dialami oleh seorang ibu Charlotte Fitzmaurice. Ibu dari
seorang gadis berusia 12 tahun ini, memohon agar hidup putri yang
dicintainya segera diakhiri. Didengar sekilas, mungkin keputusan seperti
ini terkesan begitu jahat dan benar-benar egois, namun memang sulit
dibayangkan jika berada di posisinya saat ini.
Aku Tak Lagi Tega Dengan Penderitaannya Selama Ini
Sejak lahir, putri Charlotte, Nancy, telah mengalami banyak kelainan.
Nancy kecil terlahir dengan kebutaan, bukan saja itu, bayi kecil ini
juga mengidap penyakit meningitis, hydrocepalus dan septicemia dimana
karena kondisi penyakit yang terus menggerogoti tubuhnya ini, membuat
Nancy kecil tak bisa berjalan, makan dan minum bahkan berbicara. Melihat
kondisi seperti ini sejak putri kecilnya dilahirkan, tak lantas membuat
Charlotte malu dan berputus asa, dirinya tetap menerima apapun kondisi
Nancy putri kecilnya pada saat itu.
Hidup Nancy bisa dibilang begitu menderita, hidupnya hanya digantungkan
pada perawatan medis, selang-selang dan bantuan oksigen. Bahkan Nancy
hanya bisa bertahan hidup dan mendapatkan asupan nutrisi dari
mengkonsumsi makanan cair khusus dari rumah sakit di London.
Hal seperti ini tentunya menjadi pukulan yang berat bagi ibu Nancy,
apalagi ketika melihat putri kecilnya harus mendapatkan perawatan yang
bisa menyakiti tubuhnya seperti injeksi untuk menyembuhkan meningitis
dan lain sebagainya. Apalagi ketika ibu Nancy harus dihadapkan pada
kesakitan putrinya yang mengeluhkan sakit dengan perawatan yang
dilakukan pada tubuhnya. Mendengar keluhan sang anak, ibu Nancy tak
dapat berbuat banyak, hal tersebut semata-mata ia lakukan untuk membuat
anaknya agar bisa bertahan hidup. Tak jarang ibu Nancy dibuat menangis
semalaman saat Nancy tertidur meratapi nasib anaknya yang begitu
menderita sejak dirinya dilahirkan.
Ku Perjuangkan Hidup Puteriku Selama 12 Tahun
Namun dengan semangat dan harapan Charlotte untuk membuat putri kecilnya
agar tetap bertahan, ia terus tegar menghadapi segala kesulitan. Hal
ini dibuktikan dengan Nancy yang masih tetap bertahan hingga ia tumbuh
menjadi gadis kecil berusia 12 tahun. Tergambar dalam sebuah foto yang
diunggah ke dunia maya, raut wajah Nancy terlihat begitu riang, meskipun
ia sedang berjuang melawan segala penyakit dalam tubuhnya, nyatanya ia
masih bisa menunjukan pada dunia sebuah senyuman riang dari bibirnya
yang kecil.
Dengan telaten, setiap harinya ibu Nancy selalu mengenalkan Nancy
tentang hal-hal yang baru, tak jarang pula, Charlotte ibu Nancy
mengajaknya mengobrol dan bercanda. Hari-hari yang dilewati Nancy
bersama dengan sang ibu terbilang begitu menyenangkan, meskipun Nancy
berada dalam keterbatasan dan kesulitan. Nampak Charlotte begitu
mencintai dan menyayangi putri kecilnya dan rela melakukan apa saja demi
membuatnya nyaman dan senang.
Aku Berdoa Semoga Tuhan Segera Menjemputmu Sayangku
Sayangnya, setelah mengalami masa-masa yang begitu berat dengan putrinya selama bertahun-tahun, sang ibu mulai menyerah dan tak lagi menlihat semangat hidup dalam diri Nancy. Hal inilah yang membuat sang ibu tak tega melihat putrinya terus terkungkung antara hidup dan matinya.
"Anakku seperti bukan lagi dirinya, ia nampak seperti sebuah kerangka."
ungkap, sang ibu, Charlotte sebagaimana dikutip dari metro.co.uk, Sinar
pada matanya kini telah lenyap, yang ia inginkan hanyalah kedamaian."
Sehingga pada akhirnya ibu Nancy dan ayahnya, David Wise mengajukan permohonan agar hidup putrinya segera diakhiri.
Pengadilan setempat akhirnya mengabulkan keingianan sang ibu untuk
membiarkan kehidupan putri tercintanya berakhir. Sehingga cairan khusus
yang biasa diberikan kepada Nancy akhirnya diberhentikan dan tak lagi
diberikan padanya.
Hal ini dilakukan sang ibu, karena dirinya tak lagi tega melihat
perjuangan putrinya melawan berbagai penyakit yang di deritanya, apalagi
penderitaan ini telah ditanggungnya selama hidupnya. Charlotte,
berharap semoga ini menjadi keputusan terbaik, ia dan sang suami pun
dengan terpaksa merelakan kepergian putri tercintanya untuk pergi
selama-lamyanya.
Selamat Jalan Puteriku, Semoga Engkau Tenang Disana
Keputusan yang diambil Charlotte ini, akhirnya mengantarkan Nancy pada
kematiannya. Gadis kecil ini akhirnya tutup usia pada 21 Agustus silam.
Kisah hidupnya yang begitu singkat memang dihiasi dengan kisah haru yang
begitu menyayat hati. Sang ibu, Charlotte pun harus menderita sepanjang
hidupnya karena mengambil keputusan berat ini.
Kita doakan saja semoga ibu Nancy diberkati dengan ketabahan dan kebesaran hati dalam merelakan kepergian puteri tercintanya.
Semoga kita juga dapat mengambil pelajaran dari kisah ini, dengan tidak mudah putus asa dan terus bekerja keras.
sumber : bisikan.com