Minggu ini kamu menghabiskan waktu
bersama pacar baru. Betapa senangnya bisa mengambil hatinya, ketika
banyak cowok lain yang menjadi sainganmu.
Kamu sangat menikmati momen-momen indah dengan pacar baru. Kamu akan
melalui semua kegiatan bersamanya. Pacar baru, suasana baru, harapan
baru.
Kamu pun mulai mengenalkan pacar baru ke teman-temanmu. Sebagian dari
mereka senyum-senyum, ikut senang. Sebagian lagi terbelalak sambil
melontarkan pandanyan yang seakan-akan berteriak:
Ada lagi? Yang kemarin kan, belum putus?
Kamu pura-pura tak peduli pada arti sorot mata itu. Kamu merasa masih
muda, rasanya wajar saja jika gonta ganti pasangan secepat berganti
pakaian. Bahkan, bisa pacaran dengan lebih dari satu cewek sekaligus.
Bukankah semakin banyak mengenal pribadi cewek, semakin banyak pilihan?
Mumpung janur kuning belum melengkung, kamu merasa masih bebas
gonta-ganti pacar. Kalau sudah menikah nanti, mana bisa membusungkan
dada dan mendapat julukan cowok paling gampang meluluhkan hati cewek?
Teman, masa pacaran adalah masa pengenalan dengan lawan jenis. Kamu bisa
belajar saling pengertian, saling memahami perbedaan pendapat, saling
menerima kekurangan. Masa pacaran itu bukan ajang untuk membusungkan
dada karena gampang meruntuhkan hati cewek. Bukan masa main-main hanya
karena ingin dianggap hebat bisa mendapatkan cewek cantik.
Sekarang ini bukan lagi masanya kamu butuh pengakuan. Semua sudah cukup.
Jangan terlalu banyak memiliki koleksi. Segerakan seleksi, lalu adakan
resepsi.
Selanjutnya, kamu bisa melakukan pacaran setelah menikah. Pacaran
setelah nikah itu asyik, lho. Kamu bisa melakukan apa saja, tanpa takut
dimarahi orangtuanya, apalagi dihukum Tuhan. Semuanya sudah halal.
Lagipula, pacaran dengan banyak cewek sekaligus, akan membuat
cewek-cewek itu suatu hari nanti merasa sakit hati kalau perbuatanmu
terungkap. Memangnya kamu mau kalau suatu saat nanti kamu yang sakit
hati karena dikecewakan cewekmu?
Gonta-ganti cewek pun tidak enak. Ibarat menanam padi, belum sampai masa
panen, kamu sudah harus membuang semua tanaman-tanaman itu.
Kamu sudah beranjak dewasa. Yuk, segera luruskan jalanmu, dan beranikan
diri untuk menyelenggarakan ijab kabul dan resepsi pernikahan!
Hingga.com