Betapa bingungnya jika kamu terjebak
di dalam hubungan yang salah. Kamu dan dia memang bukan sekadar teman
biasa. Kamu sudah menjadi kekasihnya sejak beberapa waktu lalu. Namun,
semakin lama, kamu semakin merasa aneh dengan hubungan ini. Rasanya ada
yang tidak beres.
Kamu dan dia memang ke mana-mana berdua. Dia kerap mengantarmu pulang.
Kamu sering gabung di acara-acara yang dia ikuti. Tapi, hubungan kalian
terasa hambar.
Dia tidak pernah menyapamu lebih dulu, baik lewat WhatsApp, SMS, apalagi
menelepon langsung. Selalu kamu yang berinisiatif lebih dulu. Dia juga
hampir tidak pernah menanyakan kabarmu. Dia hanya menjawab, kalau kamu
duluan yang bertanya.
Pada saat-saat kamu perlu bantuan, bukan dia orang pertama yang
membantumu. Pada saat genting pun sama saja. Perlu waktu lama untuk
membuat hatinya terbuka untuk menolongmu dengan sigap.
Bukankah dia melindungimu sepanjang waktu? Bukankah dia orang yang selalu cemas ketika kamu pergi jauh?
Sayangnya tidak. Dia bahkan tidak terlalu mau tahu kegiatanmu. Dia juga
tidak selalu ingin cari tahu kegiatanmu. Kamu dilepas begitu saja. Dia
oke saja kamu pergi ke mana saja dan dengan siapa saja.
Kalau selalu begini, kamu masih yakin dia benar-benar menyayangimu? Dari
sikapnya yang datar saja seharusnya kamu mengerti bahwa itu semua tanda
bahwa dia biasa-biasa saja dengan hubungan kalian. Bahkan kamu perlu
meragukan kadar cintanya padamu.
Sekarang, kamu.
Kamu mau bertahan terus dengan kondisi ini? Cinta yang awalnya begitu
dalam pun suatu saat bisa pudar. Apalagi cinta yang dangkal.
Ini saatnya kamu melihat kembali hubungan cintamu. Menghabiskan waktu
bersama orang yang tidak mencintai adalah sia-sia. Jauh lebih baik jika
kamu menjalin hubungan yang lebih serius dengan orang yang mencintaimu.
Mumpung semuanya belum telanjur. Mumpung kamu belum duduk di pelaminan
dan mengikatkan seluruh hidupmu untuk mahligai rumah tangga yang sakral.
Dirimu sangat berharga dan hidupmu ke depannya masih panjang.
Hingga.com