Jumat, 20 Mei 2016

Untuk Kekasihku: Sayang Aku Tahu Kamu Sedang Mendua

Entah apa karena memang musim sudah berubah atau hanya susana hatiku saja yang berubah. Aku mulai merasa suasana ini tersa berbeda tak seperti bisanya yang selalu damai dan menenangkan. Akhir-akhir ini waktu mulai terasa melamban dan membosankan, aku bingung mengapa ini tersa berbeda akupun mulai bertanya-tanya ada apa dengan diriku yang sebenarnya mengapa memandangmu mulai terasa berbeda dari biasanya, padahal tak ada yang berunah dari dirimu masih sama seperti kemarin dan sebelum-sebelumnya.
Kamu masih sama seperti biasanya menunjukkan sikapmu yang seperti itu, akupun masih bahagia mendapatkan perlakuanmu yang seperti itu. Sampai akhirnya aku mulai merasa perhatianmu mulai terasa berbeda padahal caramu memperlakukanku tak ada yang berubah. Semakin hari perlakuanmu yang selalu sama itu tersa semakin berbeda hingga akhirnya aku melihat dengan jelas sesutau yang terlarang hidup diantara kita.
Untuk Kekasihku: Sayang Aku Tahu Kamu Sedang Mendua: 
Sebenarnya Aku Tak Percaya Kau Mengecewakanku
Keyakinanku akan cintamu amatlah sangat besar sampai-sampai aku tidak percaya jika kamu telah mengecewakanku sampai akhirnya aku melihat bukti itu di depan mataku sendiri. Sungguh sakit rasanya mengetahui sesuatu yang terlarang masuk dalam kehidupan kita. Sungguh kekecewaan ini membuatku tak bisa menggambarkan bagaimana rasa sedihnya hatiku.

Kau Mengira Aku Tak Tahu Apa yang Telah Kau Lakukan
Sengaja aku birkan kamu mengira jika aku sebenarnya tidak tahu dengan semua kelakuanmu di belakangku. Sengaja kubiarkan kamu berbuat sesukamu seolah-olah aku tidak tahu apa-apa karena aku ingin tahu sejauh mana kamu membohongi diriku, sejauh mana kau terus-terusan tidak jujur padaku. Sengaja kubiarkan pula karena aku ingin tahu sampai kapan kamu akan mempertahankanku atau mempertahakan dia ada daintara kita berdua. Sengaja aku biarkan karen aku ingin tahu sejauh mana aku harus terus mempertahankanmu dan memperjuagkanmu.

Aku Sakit Terus Berpura-Pura Merasa Tidak Tahu
Sebenarnya aku sakit terus-terusan berpura-pura merasa tidak tahu, aku sakit terus-terusan merasa seolah-olah tidak apa-apa. Aku lelah terus-terusan bersandiwara menutupi kedukaanku dengan topeng kebahgaiaan yang setelah itu harus kubayar mahal dengan air mata demi bisa tersenyum di hadapamu.

Sebenarnya Aku Ingin Marah Tapi Aku Lebih Takut Kehilanganmu
Benar aku sangat ingin rasanya berteriak di depanmu saat aku berpura-pura merasa tidak mengetahui jika kamu sedang menduakanku. Sungguh aku ingin menangis sejadi-jadinya padamu untuk menunjukkan kekecewanku padamu. Sungguh aku ingin sekali menerikimu laki-laki ‘berengsek’ tapi entahlah rasa takut kehilanganmu itu lebih besar dari rasa ingin marahku itu hingga aku tak berani berbuat apa-apa kecuali bersikap merasa tidak apa-apa yang harus kubayar sangat mahal itu.
Terimakasi Sudah Berkunjung di Web Kami Semoga Sedikit Artikel di Atas Bermnafaat Bagi Anda.
Via : gelombang.org