Jumat, 20 Mei 2016

Mulai Detik Ini, Aku Berhenti Padamu. Cinta Sejati Tidak Berpihak Pada Kisahku

Pertanyaan itu sering kali mengusik otakku. Tidak hanya otakku yang menjadi kacau setiap kali memikirkan jawaban atas pertanyaan itu, tapi di sini .. hatiku, ia juga tampak kacau tiap kali aku berusaha keras memecahkan jawaban atas pertanyaan itu.

Aku.. sebut saja aku gadis bodoh yang tak bisa menjawab pertanyaan yang harusnya bisa dijawab jutaan orang di tiap belahan dunia ini. Kadang sepintar apapun orang dengan IQ di atas rata-rata, dengan nilai yang tak pernah berpredikat C, dengan prestasi yang gemilang, bahkan bila lulus dengan Cum Laude pun.. takan bisa mengalahkan dan pasti akan selalu terkalahkan dengan pertanyaan tentang cinta. Sebuah kata yang terdiri dari lima huruf tapi takan bisa dijawab oleh otak kita, bahkan kadang hati kita pun takan bisa menjawab pertanyaan ini.

Dan benar saja, cinta yang akan selalu membuatku tampak seperti orang bodoh.. sepintar apapun diriku.



Aku si wanita yang mencintaimu dengan tulus. Wanita yang dengan bodohnya memberikan hati dan hidupnya hanya untuk kamu. Tanpa peduli apapun yang dikatakan orang, tanpa peduli meski aku sudah berkali-kali menangis karena kamu, tanpa peduli sudah berapa kali kau mengkhianati cintaku, tanpa peduli sudah berapa kali kau mencaci maki diriku dan menertawai cintaku, dan tanpa peduli sudah berapa kali kamu menyia-nyiakan cinta tulusku. Semua kulakukan tanpa peduli pada diriku sendiri karena bagiku kamu adalah segalanya.

"Cinta bukanlah cinta tanpa sebuah pengorbanan dan cinta bukanlah cinta tanpa suatu kebodohan." -unknown-

Aku si wanita yang mengorbankan waktu lima tahun untuk mencintaimu sampai aku lupa memberikan waktu bagi diriku sendiri.

Aku si wanita yang mengorbankan uang untuk kamu saat kamu butuh tanpa kau minta sampai aku lupa kalau aku juga butuh uang.

Aku si wanita yang mengorbankan kebahagiaanku dan memilih membahagiakanmu lebih dulu sampai aku lupa untuk membahagiakan diriku sendiri.

Aku si wanita yang mengorbankan hati dan seluruh hidupnya hanya untuk bisa bersama kamu sampai aku lupa bagaimana untuk menjadi 'aku'.

"Aku cuma punya hati tapi kamu mungkin tak pakai hati. Kamu berbohong aku pun percaya. Kamu lukai ku tak peduli. Coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini? Kau tinggalkan aku, kutetap di sini. Kau dengan yang lain, kutetap setia. Tak usah tanyakan mengapa, aku cuma punya hati."

-Mytha, Aku Cuma Punya Hati-

Menerawang semua masa-masa lima tahun kita bersama, aku berpikir lirik lagu ini terasa sangat pas di hati. Alasan aku menjadi wanita yang mau mengorbankan segalanya demi kamu karena aku adalah wanita bodoh yang mencintaimu.

Saat kamu berbohong padaku, aku selalu bertanya padamu, "Apakah jujur begitu sulit untukmu?" Aku wanita yang tak pernah meminta waktumu 24 jam denganku. Aku wanita yang hanya meminta kejujuranmu. Maaf bila aku meminta sebuah kejujuran yang membuatmu merasa terkekang, tapi sungguh itu bukan maksudku. Kalau aku bermaksud mengekangmu, aku takan membuat sebuah kebodohan dengan menyatakan, "Kamu boleh pacaran sama siapa saja karena kita jauh, asalkan kamu jujur padaku, bilang sama aku. Aku gak akan marah karena aku mengerti kamu." Apa itu sebuah pengekangan? Tidak, itu sebuah kebodohanku yang mau membagi kamu dengan wanita lain karena aku wanita yang paling memahami kamu. Tapi nyatanya, kamu bahkan tak sanggup jujur kepadaku.

Saat kamu lukai hatiku dengan mengkhianati cintaku, pernahkah aku membalasnya dengan mengkhianati cintamu jua? Tidak, karena aku takut melukai hatimu dengan membalas mengkhianatimu. Maaf bila aku adalah wanita pemarah yang sering kali marah saat tahu kebohonganmu, saat tahu pengkhianatanmu, tapi itu semua karena aku terluka. Satu sisi aku merefleksikan diriku, aku bukanlah wanita sempurna, aku bukanlah wanita terbaik bagimu karena itu kamu masih ingin mencari yang lebih lagi dariku, aku ikhlas dan kau tahu satu kebodohan yang kubuat adalah kutitipkan kamu dalam doaku kepada Tuhanku yang isinya, "Tuhan buat dia memilihku, buat dia tetap bersamaku meski dia mencari yang lain, buat dia tetap kembali padaku." Itu isi doaku tanpa peduli seberapa dalamnya hatiku tengah terluka dalam tangisku aku berdoa untukmu.

Saat kamu pergi meninggalkan aku, pernahkah aku meninggalkan kamu? Saat kamu tengah sibuk dengan duniamu, teman-teman priamu, game playstation, kehidupan dunia malam yang tak luput dari alkohol, bahkan dengan teman-teman wanitamu, pernahkah aku meninggalkanmu dan sibuk dengan duniaku sendiri? Tidak, karena aku tahu duniaku tanpa kamu adalah sebuah kesunyian yang takan dapat membuatku bahagia. Namun kau tahu, aku begitu bodoh karena selalu menanam dalam otakku bahwa, "Kamu pasti akan kembali kepadaku, tidak peduli sejauh apapun kamu melangkah pergi."

Saat kamu dengan yang lain, bercumbu mesra dengan wanita lain, even when you having a sex with another girls, aku masih dengan setianya menunggumu, aku masih dengan setianya menyimpan hati dan diriku untuk kamu miliki seorang, aku masih dengan setianya menomor satukan kamu dan mengabaikan hati pria yang mungkin saja lebih mencintaiku ketimbang kamu. Aku masih di sini.. berdiri dengan bodohnya, bertahan sebagai pasangan setiamu selama lima tahun.

Hati, ketulusan dan cinta.. That's all I have.

"Kesempatan hanya datang dua kali." -unknown-

Tidak, kesempatan tidak hanya datang dua kali bagimu. Aku memberikan kesempatan bagimu lebih dari dua kali. Sejauh yang dapat kuingat, sudah lebih dari delapan kali aku memberimu maaf, aku memberimu waktu untuk memperbaiki kesalahanmu, aku memberimu kesempatan kesekian kali karena hatiku terlalu lapang dan berisi ketulusan untuk hanya mencintaimu.

Namun, seiring waktu berjalan.. Aku tersadar satu hal bahwa, "Aku lupa caranya mencintai diriku sendiri dan menyia-nyiakan diriku untuk mencintai pria yang tak pernah mencintaiku dengan tulus."

Kini, kepada kamu yang pernah menjadi bagian terpenting dalam hati dan hidupku, maaf bila aku harus menutup semua lembaran kisah denganmu, maaf bila aku pergi, maaf bila aku tak sanggup lagi dengan semua luka ini. Ini waktunya untukku bangkit dari sebuah keterpurukan yang amat dalam dan berhenti disia-siakan oleh kamu. Maaf.. dan semoga takan lagi ada wanita seperti aku yang kamu sia-siakan cinta tulusnya.

with love,

Wanita yang pernah mencintaimu