Senin, 16 Mei 2016

Hai Kamu Yang Disana, Berani Gak Gombalin Ayah Saya

Jujur aku akui, cowo yang memiliki kecerdasan lebih itu sungguh sangat menyenangkan. Yang bisa meracik kata-kata biasa menjadi sebuah kalimat indah penuh makna. Menghangatkan suasana yang tadinya terasa dingin dan hambar, menjadi hangat dan penuh tawa.

Tapi cowo sejati tau, harus ngegombal ke siapa. bukan hanya sekedar bicara manis ke anak gadis orang, tanpa berani bicara langsung ke walinya. Sesederhana kau mengucapkan kata suka, sesederhana itulah kau harus meyakinkan kedua orang tuaku. Bukan kah cinta itu sangat sangat sangat sederhana, sesederhana menyebutkan namaku di depan ayahku.. #Ngarep hehe

Jangan buang-buang pulsa dengan coba merayuku lewat telfon, sampai aku hafal bait demi bait kata yang akan kau ucapkan. Datanglah ke rumah dan bawa keluargamu, kita akan membicarakan masa depan kita. Bukankah itu jauh lebih romatis dibandingkan ribuan kata-kata manis.


Jangan buang buang kuota hanya untuk membuatku terkesan, yang aku butuh hanyalah keseriusan. Sisanya ayah saya yang akan menentukan, apakah akan berlangsung ke jenjang yang serius. Wanita memang sangat mudah percaya dengan janji-janji manis, tapi bisa mual dan ingin muntah jika hanya sebatas ucapan tanpa ada pembuktian.

Berani gak gombalin ayah saya?. Sudah siapkah dengan jawaban, jika ayah saya bertanya kapan. Sudah mantapkah dengan pilihan, ketika banyak yang lebih dibandingkan saya. Dan bisakah meyakinkan saya, kalau kau adalah pria yang layak dijadikan imam dalam kehidupanku.

Ingatlah, jika hati wanita sudah memilih seorang pria sebagai tambatan hatinya. Maka ia akan menutup hatinya untuk pria-pria yang lain. Ia akan mencoba setia, walau dunia berusaha untuk memisahkan. Tapi kalau sudah terluka, ia akan sulit untuk memaafkan.

jombloin.com