Masalahnya bukan karena aku tidak berani menyampaikan
langsung perasaanku kepadamu. Tapi aku tidak tahu bagaimana, kapan dan
dimana tepatnya aku harus melakukan itu. Jadi, sempat kupikir akan
kulakukan hal lainnya yang kuharap bisa menunjukkan rasa cintaku padamu,
bukan hanya sekedar ucapan saja. Tapi aku ingin kamu merasakannya,
tidak hanya mendengarnya dari mulutku. Aku ingin kamu menyadari aku ada
disini langsung dari hatimu, bukan dari telinga atau matamu.
Bukan Berarti Aku Tak Cinta, Saat Aku Tak Bisa Ungkapkan Lewat Kata-Kata:
Aku Tahu Ini Akan Lama, Tapi Pada Akhirnya Akan Membuatmu Sadar.Terimakasi Sudah Berkunjung di Web Kami Semoga Sedikit Artikel di Atas Bermnafaat Bagi Anda.
Sebenarnya aku ingin menyampaikan langsung kepadamu. Tapi tetap saja ada kebimbangan dan ego yang menyelimuti hatiku, dan kutahu akan sangat lama membuatmu sadar jika aku ada disini untukmu, karena hal itu sangat sulit dimengerti. Mungkin aku akan mengorbankan banyak hal, dan hanya bisa bersabar. Tapi kuyakin suatu saat nanti kamu pasti merasakan kehadiranku yang lebih berarti dari sekedar teman.
Untuk Saat Ini Aku Masih Belum Yakin dengan Diriku Sendiri.
Menembakmu sama dengan aku sedang menggantungkan perasaanku padamu, tinggal nanti kamu yang menentukan, menerima atau melemparnya jauh dari mu. Dan ketakutan sebelum itu membuatku berpikir ulang untuk langsung menyatakan perasaanku. Aku masih berusaha untuk membuat diriku berarti di hatimu barulah setelah aku yakin, aku pasti siap menunjukkan perasaanku kepadamu.
Aku Tahu, Selain Aku Banyak yang Berusaha Merebut Hatimu.
Aku menyadari bahwa bukan hanya aku orang yang sedang mengejar cintamu, banyak sekali yang lainnya. Tapi satu keyakinan yang aku pegang. Menembakmu langsung tidak akan bisa membuatmu benar-benar bahagia. Aku ingin membahagiakanmu terlebih dahulu dan setelah itu menembakmu. Jadi, nantinya aku sudah benar-benar siap menjadi penopang dalam suka dan dukamu.
Cinta Menurutku Bukan Hanya Rangkaian Kata.
Saat seseorang menembakmu dan kamu menerimanya, aku mungkin akan bersedih dan menyesali apa yang sudah aku lakukan. Aku akan sangat menyesal karena tidak berani menembakmu lebih awal. Tapi karena aku mencintaimu tulus hadir dari perasaanku. Melihatmu bahagia sudah sangat cukup untukku. Dan aku pun akan tetap menyukaimu. Bagaimanapun dirimu. Karena cinta menurutku bukan hanya sekedar rangkaian kata.
Saat Kamu Bersedih, Aku Siap Jadi Sandaranmu.
Aku bukan penguntit, tapi aku dapat merasakan semua yang kamu rasakan. Dan jika kamu butuh aku, maka aku akan datang untukmu. Biarlah dia yang kamu anggap pacar atau yang lainnya, tapi aku yang akan selalu hadir dan ada untukmu di kapanpun waktu yang kamu inginkan. Yang kubutuhkan hanya senyuman dan kebahagiaanmu. Jadi tak akan kubiarkan seorangpun melukaimu. Dan aku akan siap jadi tempatmu menangis.
Aku Akan Mencintaimu Lewat Senyummu.
Cintaku ini berbeda. Tidak hanya sekedar coklat dan bunga. Atau jalan-jalan dan barang mewah. Cintaku ini adalah sebuah pengorbanan. Mempertaruhkan diriku sendiri untukmu. Aku yang akan membuatmu tertawa saat kamu bersedih, aku yang akan menemani saat mereka menjauh darimu. Aku yang akan ada disetiap waktumu. Walaupun tak bisa kuucapkan perasaanku yang sebenarnya padamu, tapi kamu tak perlu khawatir. Karena semua hal akan jadi mudah saat kamu bersamaku.
Dan Pasti Suatu Hari Akan Kusampaikan Perasaanku.
Entah kapan itu, mungkin saat kamu sudah menikah, atau ketika bertemu lagi di usia yang tak lagi muda, aku pasti akan menyampaikan perasaanku padamu. Jangan pikir aku akan menyesal mencintaimu. Tidak, sama sekali tidak. Mungkin memang aku kecewa karena kamu tak segera menyadari kehadiranku dan kecewa pada diriku sendiri. Tapi selama apapun aku harus menunggu, karena besarnya cintaku padamu. Aku pasti akan tetap mencintaimu, hingga akhirnya aku berani mengucapkannya padamu.
Karena aku mencintaimu, meski tak bisa kuungkapkan itu lewat kata-kata
Duapah.com