Jumat, 20 Mei 2016

Aku Mencintaimu Setulus Hati, Mengapa Kau Menyia-nyiakanku?

Aku pikir kamu akan berubah karena ketulusan cinta yang aku berikan, aku pikir kamu akan luluh dengan segala pengorbanan yang telah aku lakukan selama ini. Ternyata aku salah besar bukannya kamu berubah menjadi baik dan lebih melihat sya tapi malah membuat kamu semakin jahat padaku. Semua pengorbananku hanya berbuah ketidak pedulian dan pada akhirnya kamu hanya menyia-nyiakanku begitu saja tanpa melihat apa yang sudah aku korbankan untuk kamu selama ini.
Aku Mencintaimu Setulus Hati, Mengapa Kau Menyia-nyiakanku?
Bukankah Sebenarnya Akulah Orang yang Paling Peduli Padamu
Saat satu-persatu temanmu mulai menghilang menjahui dirimu, bukankah hanya aku saja yang tidak pernah pergi meninggalkanmu. Saat kamu menghadapi kesulitan bukankah aku adalah satu-satunya orang yang selalu ada untukmu?. Bukankah hanya aku saja satu-satunya orang yang setia menemanimu mengajak kamu bangkit kembali, mengulangnya dari awal lagi?

Tidakkah Kamu Merasa Aku Adalah Malaikat Tak Bersayap Bagimu?
Kamu terlalu sibuk mengejar wanita lain yang menggoda penglihatanmu hingga kamu lupa jika ada seorang wanita yang selalu menunggumu dengan senantiasa menyambut hadirmu dalam keadaan apapun dengan senyuman tulus. Lihatlah aku juga, seseorang yang akan selalu ada untukmu yang akn selalu membuatmu tidak apa dalam setiap kesulitan yang kamu hadapi.

Lihatlah Setiap Pengorbananku, Tidakkah Kamu Mersakannya?
Kamu terlu sibuk menjadi baik di hadapan orang lain sehingga kamu tak sempat melihat kebaikan orang lain di hadapanmu sendiri, Kamu terlalu sibuk untuk terlihat baik dihadapan orang yang ingin kamu kejar hingga kamu tidak merasakan kebaikan-kebaikan yang kamu rasakan dariku wanita yang ingin selalu membuatmu baik-baik saja disetiap keadaan yang akan kamu hadapi.

Mengapa Tak Sedikitpu Kamu Memberiku Kesempatan
Mengapa kamu sibuk mengejar cintanya orang lain, mengapa tidak kamu coba dulu bagaimana rasanya dicintai dengan tulus seperti kamu mencintai seseorang yang tulus. Mengapa begitu mudahnya bagimu untuk tidak menghargai pengorbanan orang lain padahal kamu menikmati pengorbanan yang sudah aku berikan. Mengapa begitu mudahnya bagimu menyia-nyiakan diriku.
Terimakasi Sudah Berkunjung di Web kami Semoga Sedikit Artikel di Atas Bermanfaat Bagi Anda.
via ; gelombang.org